Minggu, 23 Desember 2012

hantu bangku kosong

Hantu Bangku Kosong merupakan sebuah film horror indonesia yang dirilis pada tahun 2006.Film yang disutradarai oleh helfi kardit ini dibintangi antara lain oleh adhitya putri,chaty sharon,bella esperance lie,dan masih banyak lagi.Tayangan perdananya pada 19 oktober 2006.

Sinopsis

Ibu guru Grace, menggantikan Ibu Melisa yang keluar dari sekolah Permata Putri, karena tidak tahan dengan sikap dan tingkah laku anak-anak yang begitu brutal dan semaunya terutama Destin, Nancy dan Adela yang anak Pak Widodo, penyumbang dana terbesar pada yayasan. Tidak ada yang berani pada Adela, termasuk Ibu Janet, kepala sekolah.
Semenjak Ibu Grace masuk, Dinda diminta, mengisi 'bangku kosong' di depan meja guru yang biasanya selalu dikosongkan. Awalnya Dinda cuma kesurupan. Namun lama-lama banyak kejadian aneh yang dilihat dan dirasakan oleh Dinda berhubungan dengan seorang gadis (Clara), mantan siswi Permata Putri yang hilang sejak 4 tahun lalu. Namun Adela, Destin, Nancy dan Ibu Grace juga mengalami hal yang ganjil.Bersama ibu Grace, Dinda menyelidiki rahasia apa yang selama ini tersimpan di dalam 'bangku kosong'. Hilangnya Clara siswi yang menduduki 'bangku kosong' tersebut sebelumnya, dan kematian Mila, teman baik Clara.




i like this film..like like like..

Rabu, 10 Oktober 2012

Makanan Jin

Sebagian ulama berpendapat bahwa jin tidak makan dan tidak minum, ada juga yang berpendapat sebaliknya dan ada lagi yg mengambil jalan tengah, yakni sebagian mereka makan dan minum dan sebahagian lain tidak. Dalam al Quran tidak ditemukan ayat yg secara tegas berbicara tentang hal ini, sedangkan dalam hadis2 Nabi,  banyak riwayat yg teks harfiahnya mendukung pendapat kelompok ulama yg menyatakan bahwa para Jin makan dan minum. Hanya saja ada di antara mereka bukan dg mengunyah dan menelan tetapi sekedar menghirup aroma makanan dan minuman. Tetapi sebagian besar ulama kelompok ini menolak pendapat itu karena tidak ada dasarnya. adapun ulama yg berpendapat bahwa jin tidak makan dan minum, maka kalau mereka tidak mendapat jalan untuk melemahkan riwayat2 itu, mereka memahami secara metefor. Ayat2 al Quran yang dijadikan dasar penguat pendapat yg mengatakan bahwa jin itu makan dan minum antara lain adalah Firman Nya "Bagi orang yang takut akan saat menhadap Tuhannya (kiamat) ada dua surga. Maka nikmat Tuhan kamu (wahai jin dan manusia) yg manakah yg kamu dustakan ? Kedua surga itu mempunyai pohon2an dan buah2an. Maka nikmat Tuhan kamu (wahai jin dan manusia) yang manakh yg kamu dustakan ? Di dalam kedua surga itu ada dua buah mata air yg mengalir. Maka nikmat Tuhan yg manakah yg kamu dustakan ? Di dalam kedua surga itu terdapat segala macam buah2an yg berpasangan" (Qs. Ar-Rahman 55:46-52).
 Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. bahwa suatu ketika Nabi Saw membawa sebelanga air untuk berwhudu dan berhajat. (ketika ia [Abu Hurairah] mengikutinya, Nabi Saw bersabda, “siapa ini?” ia berkata, “aku, Abu Hurairah”. Nabi Saw bersabda, “bawakan aku batu, jangan tulang atau kotoran hewan”. Abu Hurairah selanjutnya berkata; maka dengan ujung bajuku aku membawakan sejumlah batu dan setelah itu pergi menjauh. setelah selesai, aku berjalan bersamanya dan berkata, “mengapa (kau melarangku membawa) tulang atau kotoran binatang?” Nabi Saw bersabda,"itu Makanan Jin".

Definisi Petilasan

Petilasan adalah istilah yang diambil dari bahasa jawa (kata dasar "tilas" atau bekas) yang menunjuk pada suatu tempat yang pernah disinggahi atau didiami oleh seseorang (yang penting).Tempat yang layak disebut petilasan biasanya adalah tempat tinggal,tempat beristirahat (dalam pengembaraan) yang relatif lama,tempat pertapaan,tempat terjadinya peristiwa penting,atau terkait denga legenda tempat moksa.
Dalam bahasa arab,petilasan disebut maqam (berarti "kedudukan" atau "tempat").Istilah 'makam' dalam bahasa Indonesia dengan demikian tidak berarti sama dengan 'maqam'.





Kamis, 20 September 2012

di sunat hantu

Warga Desa Kedungdowo, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah digegerkan dengan kejadian aneh pada Muhammad Wildan (7), pada Rabu (28/1) kemaren kedapatan alat kelaminnya dalam keadaan tersunat setelah merasakan digigit semut.
 Menurut sejumlah tetangganya, wildan yang masih keponakannya itu Rabu siang sekitar pukul 11.30 WIB sedang bermain dibawah pohon jambu didepan rumahnya.
 "Tiba-tiba anak tersebut mengerang kesakitan pada alat kelaminya seperti digigit seekor semut," ujarnya.
 Setelah dilihat, ternyata alat kelamin anak pasangan Safari dan Jumiatin itu dalam kondisi tersunat.

Hal itu, dibenarkan ayah wildan, Safari mengatakan, setelah bermain dengan boneka mainan di halaman pakdenya, anaknya itu mengeluhkan sakit pada alat kelaminnya karena merasa digigit semut.

"Yang melihat pertama kali kejadian aneh tersebut adalah kaka Wildan, Saiful Umam (12)," ujarnya.

Melihat keanehan pada adiknya itu, Saiful lantas memberitahukannya kepada dia. "Sejumlah tetangga yang kebetulan berada di tempat kejadian juga mengetahui keanehan itu," katanya.

"Sejumlah warga menduga, anak saya memang disunat oleh jin (makhluk ghaib)," ujarnya.

Setelah disunat, pada alat kelamin anak saya terdapat bekas obat.

Bahkan, ketika anaknya buang air kecil mengaku tidak mengalami rasa sakit lagi, seperti sebelumnya ketika belum disunat jin.

Safari, yang sehari-harinya bekerja mengumpulkan barang rosok mengaku, beruntung adanya kejadian itu, karena tidak perlu keluar biaya banyak untuk mengkhitankan anaknya itu. "Saya cukup meramaikannya dengan acara syukuran menggunakan bubur merah," ucapnya gembira.

Sabtu, 14 Juli 2012

Perkawinan Jin Dan Manusia

Di postingan sebelumnya saya tlah menulis tentang pertarungan antara jin dan manusia,sekarang saya akan mencoba menulis tentang Perkawinan Antara Jin Dan Manusia..

Selamat membaca dan semoga bermanfaat..Amiiiiiin..
chek this out..hehehehe


Ahmad.Ia seorang yang istimewa. Mudah keluar air matanya bila mengingat Allah dan merasakan hal-hal yang menyentuh hatinya, sering basah matanya dalam shalatnya, sudah tidak mencintai dunia (uang, materi dan selera). Bila pun punya uang, selalu bukan buat dirinya, tapi untuk orang lain yang lebih memerlukannnya. Hatinya bersih. Kuat tidak tidur dan tidak makan berhari-hari. Tidak takut oleh manusia, siapapun, bila menyangkut kebenaran yang ia bela. Ia orang yang tauhidnya terjaga dan sangat dekat dengan Allah SWT melebihi kaum Muslimin umumnya. Ia seorang mukasyafah sehingga biasa berdialog dengan ruh mursyidnya yang sudah meninggal. Tentu, kemampuannya luar biasa. Ia orang yang sudah sangat spiritual. Dalam cerita ini, semua nama yang saya sebutkan, bukan nama aslinya. Ahmad sudah hampir setahun,sejak mengalami kasyaf (tersibaknya alam ruhani atau tabir spiritual) biasa berdialog dengan gurunya bernama Syekh Habib Syarwani, yang sudah wafat 10 tahun yang lalu. Syekh Habib semasa hidupnya adalah seorang ulama hikmah, dikenal sebagai guru spiritual, seorang mukasyafah, seorang penasehat agama dan kebenaran yang terpercaya. Syekh Habib dipercaya sebagai wali dengan kehebatan karomah-keromahnya. Ia tidak mau meramal-ramal seperti dukun atau ahli hikmah lainnya. Tauhidnya lurus kepada Allah SWT. Semua kalangan dari orang biasa hingga orang-orang pentingnya mengakuinya sebagai guru, penasehat yang tajam, lurus dan menyentuh. Syekh Habib memiliki ilmu hikmah yang luar biasa.
Sejak Ahmad menjadi kasyaf, ruh gurunya terus membimbing hidupnya secara ruhani. Menurut Ahmad, suatu malam, ruh gurunya didampingi beberapa muridnya di alam sana, menawarinya sesuatu: “Ahmad, ini ada Jin Muslim diantara kita, namanya Syekh Maulawi. Ia berumur 400 tahun. Ia mempunyai putri namanya Fatimah, umurnya 200 tahun. Fatimah masih gadis. Syekh Maulawi tertarik padamu, pada keshalehanmu dan kekuatanmu dalam memeluk agama. Kami semua disini menawarkan padamu untuk menikahi Fatimah binti Maulawi. Bagaimana pendapatmu? Silahkan fikirkan dan pertimbangkan.”
Tentu Ahmad kaget luar biasa. “Menikah dengan jin?” Tidak pernah terbayang sedikitpun sebagai murid Syekh Habib Syarwani kemudian akan dinikahkan dengan jin. Ini sangat mengagetkan dan sama sekali baru mengalami tawaran seperti ini. Mendengar pun, pernikahan antar manusia dan jin, belum pernah. Mau menolak, ia sangat takzim pada Syekh sebagai gurunya lahir batin sejak hidupnya. Menyatakan mau juga tidak terbayang bagaimana jadinya dan nantinya. Dalam kebingungannya, ia mendesah:
“Menurut Syekh bagaimana?”
“Ini hanya tawaran. Bersedia syukur, tidak pun tidak apa-apa.”
“Menurut Islam bagaimana? Saya kan manusia.” Tanya Ahmad lagi ingin tahu bagaimana dari sudut hukum agama.
“Tidak ada larangan.” Jawab gurunya kalem.
Pikiran Ahmad masih terus diliputi kebingungan. Selama berbulan-bulan sejak ia bisa berdialog dengan gurunya tersebut secara ruhani, Ahmad sudah terbiasa melihat jin. Oleh jin-jin kafir yang buruk rupa, yang wajahnya semrawut, tidak beraturan, sering sekali menggoda perjalanannya agar niatnya menemui dan berguru kepada Syekh Syarwani mundur, batal dan tidak jadi. Ini adalah ujian beratnya. Ia harus mengalahkan godaan-godaan makhlus halus itu. Awalnya, kaget luar biasa dan sangat takut ketika ia mampu melihat sosok jin-jin itu. Ada yang menertawakan perjalannya sambil bergelantungan di sebuah pohon di tengah malam, ada yang menghalangi jalan kakinya, ada yang menumpangi motor yang dikendarainya di jok belakang, ada yang menebarkan bau busuk, ada yang menyerupai wanita cantik dan telanjang bulat mengajaknya bersetubuh, ada yang menirukan suara ibunya atau istrinya memanggil-manggilnya ketika sedang berjalan. Semua itu terjadi antara jam 11.30 malam hingga jam 04.00 subuh ketika ia sering berjalan kaki ke sebuah tempat pertemuan dengan gurunya.
Lama-kelamaan matanya jadi biasa dan tidak kaget melihat jin-jin penggoda itu. Mereka selalu muncul setiap malam di tengah perjalanan ketika Ahmad menemui gurunya di tempat tersebut. Mereka menggoda dan menakut-nakutinya. Oleh keyakinannya kepada Allah, Ahmad tidak takut bahkan semakin berani mengusirnya dan bahkan sering menantangnya untuk tarung karena kesal. Kebanyakan jin-jin penggoda itu kabur, mangpret, ngacir ketakutan setelah dibacakan ayat-ayat Qur’an seperti ayat kursi. Tetapi, bukan hanya jin kafir yang buruk-buruk rupa itu yang dia lihat. Sering juga jin-jin Muslim menyapanya. Mereka ini sosoknya lain. Tubuhnya ada yang wangi, bersih, tampan dan cantik, tapi ukurannya tinggi-tinggi dan besar-besar. Umurnya ratusan tahun. Ada yang sedang memegang tasbih berdzikir kepada Allah, ada yang sedang khusyu beribadah dan sebagainya. Melihat mereka, Ahmad sudah biasa. Tetapi, ditawari menikahi dengan jin yang berbeda jasad, beda dunia, beda alam, sama sekali tidak terbayangkan olehnya.
Akhirnya bakti dan hormat pada gurunya mengalahkan keraguan dirinya. Bagi Ahmad, Syekh Habib Syawani di alam ruh, atas izin Allah, masih mengajarkan ilmu dan telah membukakan kasyafnya, yang membuatnya bisa melihat dan berdialog langsung dengannya. Ahmad akhirnya menyatakan siap dengan hati bulat, ikhlas dan pasrah. Singkat cerita, proses pernikahan pun dilangsungkan. Disaksikan gurunya dan ruh-ruh yang hadir, dengan suasana sangat khidmat, Ahmad dinikahkan dengan Fatimah binti Maulawi, seorang gadis jin Muslimah, berumur 200 tahun. Mas kawinnya, cukup hanya membaca surat Al-Fatihah. Mertuanya bernama Syekh Maulawi adalah jin yang sangat dihormati di kalangan jin Muslim di alamnya. Resmilah mereka sebagai pasangan suami istri.
Bagaimana gambaran dan kesan Ahmad tentang Fatimah, istrinya di alam jin itu? Ia menceritakannya kepada saya. “Ia memakai kerudung dan masya Allah cantiknya luar biasa. Tubuhnya harum. Tingginya sekitar 4 meter. Setelah nikah, saya memangilnya ummi, dia memanggil abi. Sikapnya tawadhu luar biasa kepada suami, bahasanya santun, sifatnya halus dan kecantikannya belum pernah saya lihat pada manusia. Saya belum pernah melihat wajah secantik itu.”
Beberapa hari dari itu, Ahmad bercerita tentang bulan madunya. Walaupun tinggi Fatimah sekitar 4 meter, tapi ketika berfungsi sebagai istri dan menemui suaminya, ia merubah ukurannya menjadi ukuran manusia biasa, normal. Suatu saat, Ahmad memulai ceritanya, ia diajak Fatimah berjalan-jalan, berkeliling ke alamnya. Alam jin tidak jauh berbeda dengan alam manusia. Ada pengajian, ada sekolah, kampus, masjid dan bangunan-bangunan lain. Sama dengan manusia, mereka memiliki peradaban. Tapi, itu peradaban jin. Bedanya, bentuknya aneh-aneh, berbeda dengan di alam manusia. Ahmad sangat sadar alias bukan mimpi. Selama berkeliling, perasaannya dipenuhi aneh dan aneh, takjub dan takjub, heran dan heran atas apa yang dialaminya di alam yang berbeda. Akhirnya ia tiba di sebuah rumah, tentu rumahnya Fatimah. Tinggi, luas, bentuknya aneh, tidak seperti rumah yang ada di alam manusia. Kamar Fatimah harum dan bersih. “Barang-barang” tertata rapih. Di atas tempat tidur, mereka ngobrol dan bercumbu. Selain sangat cantik, tubuh Fatimah tercium harum dan bercahaya. Maklum ia jin yang taat ibadah. Singkatnya, aneh juga, Ahmad merasakan kepuasan persis seperti dengan manusia, bahkan lebih. Kata Ahmad, Fatimah tidak akan pernah hamil. Persenggamaan jin dan manusia tidak akan mengasilkan kehamilan, karena perbedaan zat makhluk. Manusia fisik, jin non fisik alias makhluk ghaib.
Sejak itu, kata Ahmad, Fatimah selalu datang dimana Ahmad memerlukannya. Ngobrol berdua dengan penuh santun dan etika sebagai istri yang shaleh, sun tangan, menunduk dan tidak pernah bersuara keras. Saling mengingatkan beribadah kepada Allah. Saling menasehati untuk sabar dalam menghadapi masalah masing-masing. Tidak ada suasana sedikit pun dari Fatimah mendominasi Ahmad dari istri aslinya yang manusia, yaitu istri pertamanya. Bahkan, dalam banyak kesempatan, Fatimah selalu mendorong Ahmad untuk harmonis dengan istrinya dan anak-anaknya, menyayangi dan memperhatikan keluarga. Kehadiran Fatimah, tidak sedikitpun menggangu keberadaan keluarga Ahmad karena tidak ada nafkah yang harus dikeluarkan, tidak ada waktu yang terambil. Nafkahnya paling do’a. Perhatiannya bukan bentuk fisik, tapi ruhani. Kemana Ahmad pergi, Fatimah bisa dipanggil dan datang, atau ia yang datang sendiri. Makanan Fatimah sebagai jin Muslim dan makhluk adalah saripati-saripati makanan. Pernikahan itu kini sudah berumur dua tahun lebih. Hingga sekarang tetap saja rukun dan damai. Ahmad merasa sangat bahagia, demikian juga Fatimah. Kepada istri pertamanya, Ahmad tidak pernah menceritakan peristiwa poligaminya ini karena tidak perlu dan tidak akan dimengertinya. Toh keluarga tidak terganggu sedikitpun. Ahmad dan Fatimah hingga saat ini, keduanya adalah murid Syekh Habib yang sampai sekarang sering hadir dalam pengajian yang berisi nasehat-nasehat gurunya tersebut, tentu pengajian secara ruhani, yang orang awam seperti kita tidak bisa melakukannya.
Penutup
Demikianlah, menikah dengan jin bisa terjadi, tapi bukan syari’at dan tidak dianjurkan oleh agama. Tidak perlu dicontoh, apalagi menikahnya dengan tujuan-tujuan sesat seperti dilakukan sebagian orang yang menginginkan kekayaan, kesaktian, kekebalan dll. Ahmad maupun Fatimah dalam peristiwa di atas, keduanya tidak menginginkan, merencanakan dan membayangkannya sama sekali. Ahmad bersedia karena ditawari gurunya, Fatimah karena tawaran Bapaknya, Syekh Habib Maulawi. Pernikahan mereka dilandasi agama dan tauhid kepada Allah SWT. Tidak ada kemusyrikan didalamnya, tidak atas dasar lain-lain. Itu takdir saja dari Allah SWT. Tanpa izin-Nya, segala sesuatu tidak akan terjadi.

Nama-nama yang di gunakan di atas bukan nama asli (samaran).

Minggu, 08 Juli 2012

Halloween

Sejarah


Halloween berasal dari festival Samhain ( dari bahasa Irlandia kuno samain ) yang dirayakan orang kelt zaman kuno.Festival Samhain merupakan perayaan akhir musim panen dalam kebudayaan orang Gael,dan kadang-kadang di sebut tahun baru kelt.Orang Kelt yang menganut paganisme secara turun temurun menggunakan kesempatan festival untuk menyembelih hewan ternak dan menimbun makanan untuk persiapan musim dingin. Bangsa Gael kuno percaya bahwa tanggal 31 Oktober, pembatas dunia orang mati dan dunia orang hidup menjadi terbuka. Orang mati membahayakan orang hidup dengan membawa penyakit dan merusak hasil panen. Sewaktu merayakan festival, orang Gael menyalakan api unggun untuk membakar tulang-tulang dari hewan yang mereka sembelih. Orang Gael mengenakan kostum dan topeng untuk berpura-pura sebagai arwah jahat atau berusaha berdamai dengan mereka.

Asal Usul


Halloween merupakan kependekan dari All Hallows'even (eve dan even sama-sama berarti petang/malam) yang berarti malam sebelum hari raya All Hallow yang sekarang disebut Hari raya semua orang kudus (All Saints Holy Day). Huruf "n" di akhir kata Halloween berasal dari kata even. Pada zaman dulu, tanggal 1 November dipakai sebagai hari festival keagaamaan di berbagai tradisi paganisme Eropa hingga Paus Gregorius III dan Paus Gregorius IV memindahkan perayaan All Saints' Day menurut kalender santo dari tanggal 13 Mei ke tanggal 1 November. Tanggal 13 Mei dulunya dirayakan sebagai hari raya paganisme untuk festival Lemuria.
Hari Raya Semua Orang Kudus ditentukan misionaris Kristen bertepatan dengan hari raya pagan dengan alasan ingin orang pagan mempercayai agama Kristen. Hari para arwah (Day of the Dead) yang merayakan kedatangan arwah sanak keluarga dan kerabat kembali ke bumi sampai sekarang masih diperingati di beberapa negara seperti di Brazil,Mexico,China dan Filipina.

Paranoid

Definisi Gangguan Kepribadian Paranoid

Terdapat banyak jenis gangguan kepribadian yang dapat menyerang mental seseorang, salah satunya adalah gangguan kepribadian paranoid, yang mana berbentuk kesalahan dalam mengartikan perilaku orang lain sebagai suatu hal yang bertujuan menyerang atau merendahkan dirinya. Gangguan biasa muncul pada masa dewasa awal yang mana merupakan manifestasi dari rasa tidak percaya dan kecurigaan yang tidak tepat terhadap orang lain sehingga menghasilkan kesalahpahaman atas tindakan orang lain sebagai sesuatu yang akan merugikan dirinya.
Para penderita gangguan kepribadian paranoid cenderung tidak memiliki kemampuan untuk menyatakan perasaan negatif yang mereka miliki terhadap orang lain, selain itu mereka pada umumnya juga tidak kehilangan hubungan dengan dunia nyata, dengan kata lain berada dalam kesadaran saat mengalami kecurigaan yang mereka alami walau secara berlebihan. Penderita akan merasa sangat tidak nyaman untuk berada bersama orang lain, walaupun di dalam lingkungan tersebut merupakan lingkungan yang hangat dan ramah. Dimana dan bersama siapa saja mereka akan memiliki perasaan ketakutan akan dikhianati dan dimanfaatkan oleh orang lain.

Gejala


Beberapa gejala yang ditunjukan dalam gangguan kepribadian paranoid antara lain adalah:
1. Kecurigaan yang sangat berlebihan.
2. Meyakini akan adanya motif-motif tersembunyi dari orang lain.
3. Merasa akan dimanfaatkan atau dikhianati oleh orang lain.
4. Ketidakmampuan dalam melakukan kerjasama dengan orang lain.
5. Isolasi sosial.
6. Gambaran yang buruk mengenai diri sendiri.
7. Sikap tidak terpengaruh.
8. Rasa permusuhan.
9. Secara terus menerus menanggung dendam yaitu dengan tidak memaafkan kerugian, cedera atau kelalaian.
10. Merasakan serangan terhadap karakter atau reputasinya yang tidak tampak bagi orang lain dan dengan cepat bereaksi secara marah dan balas menyerang.
11. Enggan untuk menceritakan rahasia orang lain karena rasa takut yang tidak perlu bahwa informasi akan digunakan secara jahat untuk melawan dirinya.
12. Kurang memiliki rasa humor.
Mereka yang memiliki gangguan ini menunjukan kebutuhan yang tinggi terhadap mencukupi dirinya, terkesan kaku dan bahkan memberikan tuduhan kepada orang lain. Dikarenakan perilaku menghindar mereka terhadap kedekatan dengan orang lain menjadikan mereka terlihat sangat penuh perhitungan dalam bertindak dan juga berkesan dingin. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa kebanyakan gangguan ini ditemukan pada pria dibandingkan pada perempuan.

Penyebab

 Secara spesifik penyebab dari munculnya gangguan ini masih belum diketahui, namun seringkali dalam suatu kasus  muncul pada individu yang memiliki anggota keluarga dengan gangguan skizofrenia, dengan kata lain faktor genetik masih mempengaruhi. Gangguan kepribadian paranoid juga dapat disebabkan oleh pengalaman masa kecil yang buruk ditambah dengan keadaan lingkungan yang dirasa mengancam. Pola asuh dari orang tua yang cenderung tidak menumbuhkan rasa percaya antara anak dengan orang lain juga dapat menjadi penyebab dari berkembangnya gangguan ini.

Penanggulangan


Perawatan untuk gangguan kepribadian paranoid akan sangat efektif untuk mengendalikan paranoia (perasaan curiga berlebih) penderita, namun hal itu akan selalu menjadi sulit dikarenakan penderita akan selalu memiliki kecurigaan kepada dokter atau terapis yang merawatnya. Jika dibiarkan saja maka keadaan penderita akan menjadi lebih kronis. Perawatan yang dilakukan, meliputi sistem perawatan utama dan juga perawatan yang berada di luar perawatan utama (suplement), seperti program untuk mengembangkan diri, dukungan dari keluarga, ceramah, perawatan di rumah, membangun sikap jujur kepad diri sendiri, kesemuanya akan menyempurnakan dan membantu proses penyembuhan penderita. Sehingga diharapkan konsekuensi sosial terburuk yang biasa terjadi dari gangguan ini, seperti perpecahan keluarga, kehilangan pekerjaan dan juga tempat tinggal dapat dihindari untuk dialami oleh si penderita.
Medikasi atau pengobatan untuk gangguan kepribadian paranoid secara umum tidaklah mendukung, kecenderungan yang timbul biasanya adalah meningkatnya rasa curiga dari pasien yang pada akhirnya melakukan penarikan diri dari terapi yang telah dijalani. Para ahli menunjuk pada bentuk perawatan yang lebih berfokus kepada kondisi spesifik dari gangguan tersebut seperti kecemasan dan juga delusi, dimana perasaan tersebut yang menjadi masalah utama perusak fungsi normal mental penderita. namun untuk penanggulangan secara cepat terhadap penderita yang membutuhkan penanganan gawat darurat maka penggunaan obat sangatlah membantu, seperti ketika penderita mulai kehilangan kendali dirinya seperti mengamuk dan menyerang ornag lain.
Psikoterapi merupakan perawatan yang paling menjanjikan bagi para penderita gangguan kepribadian paranoid. Orang-orang yang menderita penyakit ini memiliki masalah mendasar yang membutuhkan terapi intensif. Hubungan yang baik antara terapis dengan klien kunci kesembuhan klien. Walau masih sangat sulit untuk membangun suatu hubungan yang baik dikarenakan suatu keragu-raguan yang timbul serta kecurigaan dari diri klien terhadap terapis.
Walau penderita gangguan kepribadian paranoid biasanya memiliki inisiatif sendiri untuk melakukan perawatan, namun sering kali juga mereka sendiri juga lah yang menghentikan proses penyembuhan secara prematur ditengah jalan. Demikian juga dengan pembangunan rasa saling percaya yang dilakukan oleh sang terapis terhadap klien, dimana membutuhkan perhatian yang lebih, namun kemungkinan akan tetap rumit untuk dapat mengarahkan klien walaupun tahap membangun rasa kepercayaan telah terselesaikan.
Kemungkinan jangka panjang untuk penderita gangguan kepribadian paranoid bersifat kurang baik, kebanyakan yang terjadi terhadap penderita dikemudian hari adalah menetapnya sifat yang sudah ada sepanjang hidup mereka, namun dengan penanganan yang efektif serta bersifat konsisten maka kesembuhan bagi penderita jelas masih terbuka.
Metode pengembangan diri secara berkelompok dapat dilakukan kepada penderita walau memiliki kesulitan saat pelaksanaannya. Kecurigaan tingkat tinggi dan rasa tidak percaya pada penderita akan membuat kehadiran kelompok pendukung menjadi tidak berguna atau bahkan lebih parahnya dapat bersifat merusak bagi diri penderita.

Sabtu, 19 Mei 2012

penyebab kesurupan

Kesurupan atau dalam bahasa Arab disebut As-Sharu ini adalah proses menyusupnya jin ke tubuh manusia yang akhirnya merusak mekanisme tubuh yang menyebabkan manusia tidak dapat menyadari apa yang diucapkan dan dilakukan dan tidak dapat pula menghubungkan serta mengingat apa yang telah dilakukan dan diucapkan.
 Orang yang kesurupan mengalami kehilangan ingatan sementara akibat ketimpangan saraf otak. Hal ini diiringi dengan kekacauan ucapan, perbuatan, serta fikiran.


 Walaupun telah banyak kasus kesurupan jin dalam masyarakat. Sebagian masyarakat menolak pendapatpenyebab kesurupan menurut agama dan medis.
 Mereka tidak menerima bahwa jin itu dapat masuk ke dalam tubuh manusia dan bisa mempengaruhinya. Mereka beralasan bahwa bahwa bangsa jin itu “tercipta dari api” dan tabiat mereka tidak sejalan dengan tabiat manusia yang basah dan dingin karena tercipta dari tanah. Dan menurut mereka lagi, jin itu menempati satu bagian tempat di udara sehingga sukar bagi mereka untuk masuk ke dalam jasad manusia.Hal itu bertentangan dengan hadist Rasullullah SAW. Dari HR. Bukhari dan Muslim dari Anas bin Malik r.a, Rasullullah bersabda, Sesungguhnya Syaithan (jin) itu berjalan pada peredaran darah manusiaJin mempunyai kemampuan untuk masuk ke pembuluh darah yang memiliki sifat seperti sentruman yang dapa mengalir ke tubuh. Jin juga dapat membisik-bisiki, memanas-manasi, dan membakar hati manusia supaya menuruti hawa nafsunya. Jin menyusup melalui peredaran darah untuk mengganggu mekanisme tubuh dan jin menguasai frekuensi gelombang otak untuk mempengaruhi sistem syaraf yang berhubungan dengan pikiran,emosi, dan gerakan.

Jin yang masuk ke dalam pembuluh darah langsung menuju otak dan melalui otak, jin bisa mempengaruhi bagian mana saja karena memang dia sudah menguasai otak. Ini dibuktikan oleh medis bahwa para penderita kesurupan memiliki gelombang otak yang sangat halus dan aneh.

Kesimpulannya, jika benar jin berjasad halus seperti udara, maka tidak mustahil bagi jin untuk masuk ke tubuh manusia seperti udara dan nafas keluar-masuk tubuh manusa. Ia masuk ke tubuh manusia seperti uang dimasukkan ke dalam amplop.

Jreng... Sekarang coba periksa otak kamu. Karena kabarnya jin sangat suka dan nyaman berada di dalam otak manusia. :)..


Al-Qadhi Abdul Jabbar al-Hamadzani berkata: “jika benar kesimpulan kami bahwa jin berjasad halus seperti udara, maka tidak mustahil baginya untuk masuk ke tubuh manusia sebagaimana udara dan nafas keluar masuk ke tubuh manusia. Hal ini tidak mengakibatkan bertumpuknya beberapa subtansi dalam satu wadah karena hal tersebut tidak akan ketemu kecuali dengan cara beriringan, bukan dengan cara menyatu. Ia masuk ke tubuh manusia seperti uang masuk ke dalam amplop.




Ada enam penyebab kerasukan:
Pertama :Kesurupan yang di sebabkan oleh permusuhan

Jenis ini tidak akan terjadi kecuali dikarenakan adanya permusuhan antara setan dengan manusia. Permusuhan ini telah kita jelaskan sebelumnya. Jadi, setan selalu berharap dapat merusak manusia apapun dan bagaimanapun cara yang akan ditempuhnya, karena permusuhannya dengan Bani Adam Alaihissalam telah berlangsung sejak ia diciptakan Allah, dan kami akan menjelaskan hal ini secara terperinci dengan izin Allah.

Gejala-gejala yang di timbulkannya adalah :

1) Perasaan gelisah yang menyesatkan dada pada malam hari.
2) Senang menyendiri (mengisolasi diri)
3) Sering lupa
4) Malas
5) Ketakutan yang tidak wajar
6) Perasaan benci terhadap orang di sekitarnya, dan banyak keraguan
7) Sering pusing (bukan pusing biasa yang dikenal secara medis)
8) Tidak bisa tidur sepanjang malam
9) Mimpi yang menakutkan dan mengejutka


Kedua : Keurupan karena balas dendam

Yaitu seseorang menzhalimi jin tanpa sadar, seperti orang tersebut melempar atau membuang air panas di suatu tempat di mana ada jin di tempat tersebut, hingga menyakiti jin tersebut. Oleh sebab itu, jin membalas orang tersebut dengan merasukinya. Atau ketika seseorang jatuh, tanpa sengaja ia telah menimpa dan menyakiti atau membunuhnya.

Syaikh Islam Ibnu Taimiyah berkata tentang merasuknya jin ke tubuh manusia, “Ini biasanya terjadi disebabkan kebencian dan pembalasan. Seperti seseorang yang telah menyakiti mereka dengan mengencingi sebagian mereka, menumpahkan air panas dan membunuh mereka. Padahal sebenarnya tidak mengetahuinya. Pada jin terdapat kebodohan dan kezhaliman, maka ia segera membalas dendam melebihi apa yang seharusnya.”

Adapun gejala mencolok orang-orang yang kerasukan jin adalah seseorang akan menjadi lemah pada sebagian anggota tubuhnya, atau menjadi buta atau merasakan sakit yang amat sangat di sekujur tubuhnya atau pada sebagian tubuhnya saja dengan tidak ada sebab tertentu yang ditetaokan secara medis. Maksudnya, apabila diperiksa dokter semua anggota tubuh sehat
 
Ketiga :  Kesurupan Karena Hawa Nafsu
 
 
Yaitu bahwa sudah dimaklumi adanya setan-setan dari jin, dan setan-setan dari manusia sebagaimana yang disebutkan di dalam firman Allah Subhanahu wa Ta’ala, “Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu setan-setan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin “ (Al-An’am : 112)

Manusia bisa disebut setan, karena dia berada jauh dari kebenaran dan jauh dari ajaran-ajaran Allah setelah dia mengetahuinya. Kemudian ia mengajak kepada kebatilan dan memerangi kebenaran serta menghalangi dakwah ke jalan Allah. Ini sama seperti yang dilakukan oleh setan dari bangsa jin. Jika setan ini melihat setan dari bangsa manusia maka ia akan memperalatnya dan inilah yang disebut dengan kerasukan karena hawa nafsunya. Dikatakan demikian karena setan dari bangsa jin tersebut menyatu dengan setan dari bangsa manusia dalam berfikir. Seakan-akan hawa nafsunya melebur menjadi satu hingga memiliki tujuan yang sama, yaitu menyesatkan manusia.

Sebagai contoh, seperti yang diketahui bahwa banyak sekali orang-orang yang berbuat zina, namun mereka tidak dinamakan dengan setan akan tetapi hanya dinamakan orang yang berbuat maksiat. Berbeda halnya ketika ia menemui teman-temannya, dan mengatakan bahwa ia akan pergi berzina lalu mengajak mereka. Inilah yang disebut setannya manusia, karena dia menjadi setan yang mengajak kepada kemaksiatan terhadap Allah SWT. Ini sama persis dengan perbuatan setan. Orang-orang seperti mereka telah dirasuki oleh setan dan menggerakkan mereka untuk melakukan keburukan yang mereka inginkan serta membantu mereka menerapkan pemikiran-pemikiran setan. Dengan demikian, bercampurlah pemikiran setan jin dan setan manusia untuk menyesatkan manusia.

Allah SWT berfirman : “Yaitu setan-setan (dari jenis)manusia dan (dari jenis) jin, sebagian mereka membisikkan kepada sebagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia).” (Al-An’am : 112)

Ibnul Qayyim berkata, “Hati yang kosong dari keimanan dan kebaikan, akan menjadi gelap dan menjadi tempat peristirahatan setan. Setan kemudian mengambil tempat dalam hatinya hingga leluasa mengatur apapun yang ia inginkan dan mewujudkan tujuan-tujuannya.”

Syaikh Muhammad Mutawalli Asy-Sya’rawi berkata, “Setan bagaikan satu sifat yang umum. Artinya, ia adalah setiap orang yang menjauhkan manusia dari ketaatan kepada Allah SWT dan ajaran-ajaranNya. Dan setiap yang mengajak kepada kemaksiatan dan mengajak manusia pada keburukan, maka inilah yang disebut setan.”

Kita mengetahui, bahwa ada setan dari bangsa jin dan setan dari bangsa manusia. Mereka mempunyai syarat yang sama, sebagaimana mereka bersatu untuk kepentingan menyebarkan kemaksiatan dengan membuat kerusakan di bumi. Setan dari bangsa jin adalah mereka dari bangsa jin yang berbuat maksiat, yaitu yang menghalangi jalan bangsa manusia memiliki kepentingan yang sama. Jadi, lafazh setan di sini adalah nama untuk suatu kepentingan / perbuatan tertentu, dan bukan sebagai nama seseorang. Jadi, semua yang mengajak kepada kekufuran, syirik, dan maksiat disebut dengan setan.

Adapun gejala yang timbul dari orang yang mengalami kesurupan ini adalah :



1) Berpaling dari mengingat Allah
2) Menyenangi kemaksiatan, merindukan kemaksiatan tersebut dan selalu ingin mengajak dan mendorong orang lain kepada kemasiatan
3) Merasa bahagia dan senang dengan kemaksiatan
4) Membenci ketaatan, berpaling dari ketaatan dan tidak mau melakukannya
5) Membenci dakwah kepada Allah SWT
6) Kemampuan berfikir dalam keburukan dan sampai pada kemaksiatan
7) Lemah dalam berfikir tentang kebaikan
8) Senang berkawan dengan orang-orang yang berbuat maksiat dan orang yang berbuat keji
9) Benci berkawan dengan orang-orang yang saleh dan berpaling dari mereka
10) Selalu ragu-ragu akan kekuasaan Allah SWT dan wujud Allah SWT
11) Selalu tidak dapat merasakan ketenangan jika ia menyendiri
12) Adanya ketakutan yang timbul dari dalam dirinya, namun ia tidak mengetahui penyebabnya

Keempat : Kesurupan Karena Kezhaliman

Yaitu jin merasuki seseorang karena ingin menzhaliminnya tanpa sebab sebagaimana yang terjadi pada sebagian orang yang menzhalimi sebagian yang lain tanpa sebab.
Gejala-gejala yang ditimbulkan oleh kerasukan ini kurang lebih sama dengan gejala-gejala yang ditimbulkan oleh kerasukan yang disebabkan permusuhan setan terhadap manusia.
 
Kelima : Kesurupan 
yang Disebabkan Kerinduan dan Kecintaan

Yaitu satu, jin laki-laki mencintai seorang wanita, atau jin perempuan mencintai seorang pria.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata, “Masuknya mereka kepada manusia disebabkan syahwat, hawa nafsunya dan kecintaannya, sama seperti yang terjadi antara manusia dengan manusia.”

Kebanyakan kerasukan ini disebabkan oleh perbuatan-perbuatan yang telah dilakukan oleh para pemuda dari lawan jenis, hingga membangkitkan syahwat jin ketika melihatnya.
Misalnya, apa yang dilakukan kebanyakan pemuda-pemudi zaman sekarang, khususnya di usia perkembangan (puber). Ketika jin berdiri di depan seorang perempuan yang setengah telanjang dan menunjukkan lekuk tubuhnya dalam berbagai fose, maka jin tersebut akan bernafsu melihatnya sebagaimana nafsu manusia hingga ia pun merasukinya. Atau seorang pemuda melakukan hal seperti di atas khususnya mereka yang melakukan kebiasaan-kebiasaan tidak baik, sangat mungkin sekali untuk dirasuki jin wanita.
 
Adapun gejala-gejala yang di timbulkannya adalah :
 

1) Sering bermimpi dalam tidur (yaitu mimpi berhubungan badan).

Disini ada beberapa peringatan : mimpi jenis ini terbagi menjadi dua macam : 
 
Pertrama : Mimpi alami yang disebabkan oleh tiga hal :
a. Baligh, yaitu anak laki-laki atau perempuan yang sampai pada umur baligh,
maka mimpi ini menjadi tanda kebalighannya.
b. Mencurahkan kekuatan yang berlebihan hingga orang itu kelelahan. Sebagian orang memiliki kekuatan berlebih secara alami, ketika ia belum menikah, maka kekuatan ini keluar dalam bentuk mimpi. Dan ini merupakan rahmat Allah atas hamba-Nya, hingga meringankan beban kekuatan ini dari mereka.
c. Sebab ketiga, banyaknya memikirkan hubungan seksual atau menyaksikan hal-hal yang menimbulkan syahwat. Sebagian pemuda banyak memikirkan hal ini. Jika salah seorang dari mereka melihat hal-hal yang menimbulkan syahwat dan mengingatnya atau memikirkannya sebelum tidur, maka biasanya ia akan bermimpi mengeluarkan mani.

Dalam ketiga kondisi ini, mimpi tidak berupa hubungan suami istri secara lengkap atau tidak adanya hubungan kelamin, akan tetapi hanya sekadar sentuhan dan cumbuan atau sekadar melihat sesuatu hingga keluar mani. Mimpi ini hanya sampai pada batas ini, dan tidak memakan waktu lebih dari beberapa menit. 
 
Kedua : 
Mimpi yang khusus disebabkan oleh jin. Mimpi ini sama sekali berbeda dari apa yang disebutkan sebelumnya.

1. Seseorang sering mengeluar mani dengan tanpa adanya sebab sebagaimana di depan.
2. Dalam mimpinya, ia seakan-akan melakukan hubungan intim dengan sempurna persis layaknya hubungan intim antara seorang suami dengan istrinya.
3. Mimpi seperti itu berlangsung dalam waktu yang sangat lama, ada yang sampai lima atau sepuluh menit, atau bahkan lebih dari itu.
4. Jika ia selesai mimpi dan bangun dari tidurnya, ia merasa sangat lelah dan seakan ia baru saja melakukan hubungan intim yang sebenarnya.
5. Antara mimpi yang satu dengan mimpi yang lain tidak selang lama. Dalam seminggu, bisa tiga atau empat kali atau bahkan setiap hari orang tersebut mimpi, dan bisa juga setiap tidur ia akan mimpi mengeluarkan mani, meski ia tidur tiga atau empat kali dalam sehari.
Adapun gejala lainnya adalah :

1) Orang yang terkena gangguan ini merasa seolah-olah ada orang yang tidur di sampingnya, khususnya ketika ia ingin tidur.
2) Ia merasakan adanya seseorang di atas tempat tidurnya.
3) Tidak ingin menikah.
4) Tidak adanya perasaan senang terhadap lawan jenis.
5) Jika ia orang yang sudah menikah, ia merasakan tekanan dari pasangannya, khususnya ketika melakukan hubungan suami istri atau senggama.
6) Tidak adanya keinginan secara alamiah untuk berhubungan suami istri dan jika hubungan tersebut terjadi, maka itu bukan didasari atas keridhaan atau kerelaan, akan tetapi sekadar untuk me nyenangkan pasangannya.
7) Jika terjadi hubungan suami istri, maka hubungan tersebut disertai dengan tekanan batin yang menimbulkan kelelahan amat sangat. 
 
Keenam :  Kesurupan yang Disebabkan Adanya Pemanggilan Terhadap Jin

Syaikh Usamah Al-Audhi berkata, “Ini adalah jenis paling berbahaya dan paling buruk. Yang dimaksud dengan pemanggilan jin di sini adalah, salah satu kitab sihir jatuh ke tangan seseorang yang menyenangi percobaan dan penemuan (suka mencari-cari). Orang ini kemudian mengambil buku tersebut dan membacanya hingga ia menemukan hal-hal yang menarik perhatiannya, seperti dapat membuatnya kuat atau ia mendapat kemudahan dalam melakukan sesuatu. Orang ini tidak mengetahui, bahwa ini adalah jalan sihir dan sihir adalah sebuah kekufuran. Ia lalu membaca sesuatu yang ada di dalam kitab tersebut hingga dapat mendatangkan seorang jin kepadanya dan ia tidak mengetahuinya atau melihatnya serta tidak mengetahui tanda-tanda kedatanganya. Padahal jin tidak mengenal adanya alasan karena ketidaktahuan. Ia tidak mengenal makna maaf dan perdamaian, hingga terjadilah bencana besar berupa masuknya jin ke dalam tubuhnya.”
 
Adapun ejala yang di timbulkannya adalah : 
 - Tiba-tiba gila
- Berkata dan berbuat ngawur atau membabi buta

Sabtu, 28 April 2012

perbedaan jin dan setan

Perbedaan jin dan setan masih belum jelas kepastiannya,namun menurut sepengetahuan penulis,perbedaan jin dan setan antara lain:
1.Jin ada yang muslim dan ada yang non muslim,namun setan tidak.
2.Jin mengalami kematian dan setan abadi atau kekal
3.Jin tidak beranak dan setan beranak
namun itu hanya sepengetahuan penulis,jadi jangan di jadikan sebuah patokan,karna masih kontroversi antara ulama satu dan lainnya.
menurut salah satu ulama mengatakan
Tema Jin, Setan, dan Iblis masih menyisakan kontroversi hingga kini. Namun yang jelas, eksistensi mereka diakui dalam syariat. Sehingga, jika masih ada dari kalangan muslim yang meragukan keberadaan mereka, teramat pantas jika diragukan keimanannya.
Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mengutus nabi kita Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan risalah yang umum dan menyeluruh. Tidak hanya untuk kalangan Arab saja namun juga untuk selain Arab. Tidak khusus bagi kaumnya saja, namun bagi umat seluruhnya. Bahkan Allah Subhanahu wa Ta’ala mengutusnya kepada segenap Ats-Tsaqalain: jin dan manusia.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
قُلْ يَاأَيُّهَا النَّاسُ إِنِّي رَسُوْلُ اللهِ إِلَيْكُمْ جَمِيْعًا
Katakanlah: `Wahai manusia, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua.” (Al-A’raf: 158)
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
وَكَانَ النَّبِيُّ يُبْعَثُ إِلَى قَوْمِهِ خَاصَّةً وَبُعِثْتُ إِلَى النَّاسِ كَافَّةً
Adalah para nabi itu diutus kepada kaumnya sedang aku diutus kepada seluruh manusia.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Jabir bin Abdillah radhiallahu ‘anhuma)
Allah Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman:
وَإِذْ صَرَفْنَا إِلَيْكَ نَفَرًا مِنَ الْجِنِّ يَسْتَمِعُوْنَ الْقُرْآنَ فَلَمَّا حَضَرُوْهُ قَالُوا أَنْصِتُوا فَلَمَّا قُضِيَ وَلَّوْا إِلَى قَوْمِهِمْ مُنْذِرِيْنَ. قَالُوا يَا قَوْمَنَا إِنَّا سَمِعْنَا كِتَابًا أُنْزِلَ مِنْ بَعْدِ مُوْسَى مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ يَهْدِي إِلَى الْحَقِّ وَإِلَى طَرِيْقٍ مُسْتَقِيْمٍ. يَا قَوْمَنَا أَجِيْبُوا دَاعِيَ اللهِ وَآمِنُوا بِهِ يَغْفِرْ لَكُمْ مِنْ ذُنُوْبِكُمْ وَيُجِرْكُمْ مِنْ عَذَابٍ أَلِيْمٍ. وَمَنْ لاَ يُجِبْ دَاعِيَ اللهِ فَلَيْسَ بِمُعْجِزٍ فِي اْلأَرْضِ وَلَيْسَ لَهُ مِنْ دُوْنِهِ أَوْلِيَاءُ أُولَئِكَ فِي ضَلاَلٍ مُبِيْنٍ
Dan ingatlah ketika Kami hadapkan sekumpulan jin kepadamu yang mendengarkan Al-Qur`an. Maka ketika mereka menghadiri pembacaannya lalu mereka berkata: `Diamlah kamu (untuk mendengarkannya)’. Ketika pembacaan telah selesai, mereka kembali kepada kaumnya (untuk) memberi peringatan. Mereka berkata: `Wahai kaum kami, sesungguhnya kami telah mendengarkan kitab (Al-Qur`an) yang telah diturunkan setelah Musa, yang membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya lagi memimpin kepada kebenaran dan jalan yang lurus. Wahai kaum kami, terimalah (seruan) orang yang menyeru kepada Allah dan berimanlah kepada-Nya, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosa kamu dan melepaskan kamu dari azab yang pedih. Dan orang yang tidak menerima (seruan) orang yang menyeru kepada Allah, maka dia tidak akan lepas dari azab Allah di muka bumi dan tidak ada baginya pelindung selain Allah. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata’.” (Al-Ahqaf: 29-32)
Jin Diciptakan Sebelum Manusia
Tak ada satupun dari golongan kaum muslimin yang mengingkari keberadaan jin. Demikian pula mayoritas kaum kuffar meyakini keberadaannya. Ahli kitab dari kalangan Yahudi dan Nashrani pun mengakui eksistensinya sebagaimana pengakuan kaum muslimin, meski ada sebagian kecil dari mereka yang mengingkarinya. Sebagaimana ada pula di antara kaum muslimin yang mengingkarinya yakni dari kalangan orang bodoh dan sebagian Mu’tazilah.
Jelasnya, keberadaan jin merupakan hal yang tak dapat disangkal lagi mengingat pemberitaan dari para nabi sudah sangat mutawatir dan diketahui orang banyak. Secara pasti, kaum jin adalah makhluk hidup, berakal dan mereka melakukan segala sesuatu dengan kehendak. Bahkan mereka dibebani perintah dan larangan, hanya saja mereka tidak memiliki sifat dan tabiat seperti yang ada pada manusia atau selainnya. (Idhahu Ad-Dilalah fi ’Umumi Ar-Risalah hal. 1, lihat Majmu’ul Fatawa, 19/9)
Anehnya orang-orang filsafat masih mengingkari keberadaan jin. Dan dalam hal inipun Muhammad Rasyid Ridha telah keliru. Dia mengatakan: “Sesungguhnya jin itu hanyalah ungkapan/ gambaran tentang bakteri-bakteri. Karena ia tidak dapat dilihat kecuali dengan perantara mikroskop.” (Nashihatii li Ahlis Sunnah minal Jin oleh Asy-Syaikh Muqbil bin Hadi rahimahullahu)
Jin lebih dahulu diciptakan daripada manusia sebagaimana dikabarkan Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam firman-Nya:
وَلَقَدْ خَلَقْنَا اْلإِنْسَانَ مِنْ صَلْصَالٍ مِنْ حَمَإٍ مَسْنُوْنٍ. وَالْجَانَّ خَلَقْنَاهُ مِنْ قَبْلُ مِنْ نَارِ السَّمُوْمِ
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas.” (Al-Hijr: 26-27)
Karena jin lebih dulu ada, maka Allah Subhanahu wa Ta’ala mendahulukan penyebutannya daripada manusia ketika menjelaskan bahwa mereka diperintah untuk beribadah seperti halnya manusia. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَاْلإِنْسَ إِلاَّ لِيَعْبُدُوْنِ
Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.” (Adz-Dzariyat: 56)
Jin, Setan, dan Iblis
Kalimat jin, setan, ataupun juga Iblis seringkali disebutkan dalam Al-Qur`an, bahkan mayoritas kita pun sudah tidak asing lagi mendengarnya. Sehingga eksistensinya sebagai makhluk Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak lagi diragukan, berdasarkan Al-Qur`an dan As-Sunnah serta ijma’ ulama Ahlus Sunnah wal Jamaah. Tinggal persoalannya, apakah jin, setan, dan Iblis itu tiga makhluk yang berbeda dengan penciptaan yang berbeda, ataukah mereka itu bermula dari satu asal atau termasuk golongan para malaikat?
Yang pasti, Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menerangkan asal-muasal penciptaan jin dengan firman-Nya:
وَالْجَانَّ خَلَقْنَاهُ مِنْ قَبْلُ مِنْ نَارِ السَّمُوْمِ
Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas.” (Al-Hijr: 27)
Juga firman-Nya:
وَخَلَقَ الْجَانَّ مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَارٍ
Dan Dia menciptakan jin dari nyala api.” (Ar-Rahman: 15)
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
خُلِقَتِ الْمَلاَئِكَةُ مِنْ نُوْرٍ وَخُلِقَتِ الْجَانُّ مِنْ مَّارِجٍ مِنْ نَارٍ وَخُلِقَ آدَمُ مِمَّا وُصِفَ لَكُمْ
Para malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari nyala api, dan Adam diciptakan dari apa yang disifatkan kepada kalian.” (HR. Muslim no. 2996 dari ’Aisyah radhiallahu ‘anha)
Adapun Iblis, maka Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman tentangnya:
وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلاَئِكَةِ اسْجُدُوا لآدَمَ فَسَجَدُوا إِلاَّ إِبْلِيْسَ كَانَ مِنَ الْجِنِّ
Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: ‘Sujudlah kamu kepada Adam’, maka sujudlah mereka kecuali Iblis. Dia adalah dari golongan jin…” (Al-Kahfi: 50)
Ibnu Katsir rahimahullahu berkata: “Iblis mengkhianati asal penciptaannya, karena dia sesungguhnya diciptakan dari nyala api, sedangkan asal penciptaan malaikat adalah dari cahaya. Maka Allah Subhanahu wa Ta’ala mengingatkan di sini bahwa Iblis berasal dari kalangan jin, dalam arti dia diciptakan dari api. Al-Hasan Al-Bashri berkata: ‘Iblis tidak termasuk malaikat sedikitpun. Iblis merupakan asal mula jin, sebagaimana Adam sebagai asal mula manusia’.” (Tafsir Al-Qur`anul ’Azhim, 3/94)
Asy-Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di rahimahullahu mengatakan: “Iblis adalah abul jin (bapak para jin).” (Taisir Al-Karim Ar-Rahman, hal. 406 dan 793)
Sedangkan setan, mereka adalah kalangan jin yang durhaka. Asy-Syaikh Muqbil bin Hadi rahimahullahu pernah ditanya tentang perbedaan jin dan setan, beliau menjawab: “Jin itu meliputi setan, namun ada juga yang shalih. Setan diciptakan untuk memalingkan manusia dan menyesatkannya. Adapun yang shalih, mereka berpegang teguh dengan agamanya, memiliki masjid-masjid dan melakukan shalat sebatas yang mereka ketahui ilmunya. Hanya saja mayoritas mereka itu bodoh.” (Nashihatii li Ahlis Sunnah Minal Jin)
Siapakah Iblis?
Terjadi perbedaan pendapat dalam hal asal-usul iblis, apakah berasal dari malaikat atau dari jin.
Pendapat pertama menyatakan bahwa iblis berasal dari jenis jin. Ini adalah pendapat Al-Hasan Al-Bashri rahimahullahu. Beliau menyatakan: “Iblis tidak pernah menjadi golongan malaikat sekejap matapun sama sekali. Dan dia benar-benar asal-usul jin, sebagaimana Adam adalah asal-usul manusia.” (Diriwayatkan Ibnu Jarir dalam tafsir surat Al-Kahfi ayat 50, dan dishahihkan oleh Ibnu Katsir dalam Tafsir-nya)
Pendapat ini pula yang tampaknya dikuatkan oleh Ibnu Katsir, Al-Jashshash dalam kitabnya Ahkamul Qur‘an (3/215), dan Asy-Syinqithi dalam kitabnya Adhwa`ul Bayan (4/120). Penjelasan tentang dalil pendapat ini beliau sebutkan dalam kitab tersebut. Secara ringkas, dapat disebutkan sebagai berikut:
1. Kema’shuman malaikat dari perbuatan kufur yang dilakukan iblis, sebagaimana firman Allah:
لاَ يَعْصُوْنَ اللهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَ
“…yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (At-Tahrim: 6)
لاَ يَسْبِقُوْنَهُ بِالْقَوْلِ وَهُمْ بِأَمْرِهِ يَعْمَلُوْنَ
Mereka itu tidak mendahului-Nya dengan perkataan, dan mereka mengerjakan perintah-perintah-Nya.” (Al-Anbiya`: 27)
2. Dzahir surat Al-Kahfi ayat 50
وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلاَئِكَةِ اسْجُدُوا لآدَمَ فَسَجَدُوا إِلاَّ إِبْلِيْسَ كَانَ مِنَ الْجِنِّ فَفَسَقَ عَنْ أَمْرِ رَبِّهِ
Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: ‘Sujudlah kamu kepada Adam’, maka sujudlah mereka kecuali iblis. Dia adalah dari golongan jin, lalu ia mendurhakai perintah Rabbnya.”
Allah menegaskan dalam ayat ini bahwa iblis dari jin, dan jin bukanlah malaikat. Ulama yang memegang pendapat ini menyatakan: “Ini adalah nash Al-Qur`an yang tegas dalam masalah yang diperselisihkan ini.” Beliau juga menyatakan: “Dan hujjah yang paling kuat dalam masalah ini adalah hujjah mereka yang berpendapat bahwa iblis bukan dari malaikat.”
Adapun pendapat kedua yang menyatakan bahwa iblis dari malaikat, menurut Al-Qurthubi, adalah pendapat jumhur ulama termasuk Ibnu ‘Abbas radhiallahu ‘anhuma. Alasannya adalah firman Allah:
وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلاَئِكَةِ اسْجُدُوا لآدَمَ فَسَجَدُوا إِلاَّ إِبْلِيْسَ أَبَى وَاسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الْكَافِرِيْنَ
Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: ‘Sujudlah kamu kepada Adam,’ maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.” (Al-Baqarah: 34)
Juga ada alasan-alasan lain berupa beberapa riwayat Israiliyat.
Pendapat yang kuat adalah pendapat yang pertama, insya Allah, karena kuatnya dalil mereka dari ayat-ayat yang jelas.
Adapun alasan pendapat kedua (yakni surat Al-Baqarah ayat 34), sebenarnya ayat tersebut tidak menunjukkan bahwa iblis dari malaikat. Karena susunan kalimat tersebut adalah susunan istitsna` munqathi’ (yaitu yang dikecualikan tidaklah termasuk jenis yang disebutkan).
Adapun cerita-cerita asal-usul iblis, itu adalah cerita Israiliyat. Ibnu Katsir menyatakan: “Dan dalam masalah ini (asal-usul iblis), banyak yang diriwayatkan dari ulama salaf. Namun mayoritasnya adalah Israiliyat (cerita-cerita dari Bani Israil) yang (sesungguhnya) dinukilkan untuk dikaji –wallahu a’lam–, Allah lebih tahu tentang keadaan mayoritas cerita itu. Dan di antaranya ada yang dipastikan dusta, karena menyelisihi kebenaran yang ada di tangan kita. Dan apa yang ada di dalam Al-Qur`an sudah memadai dari yang selainnya dari berita-berita itu.” (Tafsir Ibnu Katsir, 3/94)
Asy-Syinqithi menyatakan: “Apa yang disebutkan para ahli tafsir dari sekelompok ulama salaf, seperti Ibnu ‘Abbas dan selainnya, bahwa dahulu iblis termasuk pembesar malaikat, penjaga surga, mengurusi urusan dunia, dan namanya adalah ‘Azazil, ini semua adalah cerita Israiliyat yang tidak bisa dijadikan landasan.” (Adhwa`ul Bayan, 4/120-121)
Siapakah Setan?
Setan atau Syaithan (شَيْطَانٌ) dalam bahasa Arab diambil dari kata (شَطَنَ) yang berarti jauh. Ada pula yang mengatakan bahwa itu dari kata (شَاطَ) yang berarti terbakar atau batal. Pendapat yang pertama lebih kuat menurut Ibnu Jarir dan Ibnu Katsir, sehingga kata Syaithan artinya yang jauh dari kebenaran atau dari rahmat Allah Subhanahu wa Ta’ala (Al-Misbahul Munir, hal. 313).
Ibnu Jarir menyatakan, syaithan dalam bahasa Arab adalah setiap yang durhaka dari jin, manusia atau hewan, atau dari segala sesuatu.
Demikianlah Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَكَذَلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نَبِيٍّ عَدُوًّا شَيَاطِيْنَ اْلإِنْسِ وَالْجِنِّ يُوْحِي بَعْضُهُمْ إِلَى بَعْضٍ زُخْرُفَ الْقَوْلِ غُرُوْرًا
Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu setan-setan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia).” (Al-An’am: 112)
(Dalam ayat ini) Allah menjadikan setan dari jenis manusia, seperti halnya setan dari jenis jin. Dan hanyalah setiap yang durhaka disebut setan, karena akhlak dan perbuatannya menyelisihi akhlak dan perbuatan makhluk yang sejenisnya, dan karena jauhnya dari kebaikan. (Tafsir Ibnu Jarir, 1/49)
Ibnu Katsir menyatakan bahwa syaithan adalah semua yang keluar dari tabiat jenisnya dengan kejelekan (Tafsir Ibnu Katsir, 2/127). Lihat juga Al-Qamus Al-Muhith (hal. 1071).
Yang mendukung pendapat ini adalah surat Al-An’am ayat 112:
وَكَذَلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نَبِيٍّ عَدُوًّا شَيَاطِيْنَ اْلإِنْسِ وَالْجِنِّ يُوْحِي بَعْضُهُمْ إِلَى بَعْضٍ زُخْرُفَ الْقَوْلِ غُرُوْرًا
Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu setan-setan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia).” (Al-An’am: 112)
Al-Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Dzar radhiallahu ‘anhu, ia berkata: Aku datang kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan beliau berada di masjid. Akupun duduk. Dan beliau menyatakan: “Wahai Abu Dzar apakah kamu sudah shalat?” Aku jawab: “Belum.” Beliau mengatakan: “Bangkit dan shalatlah.” Akupun bangkit dan shalat, lalu aku duduk. Beliau berkata: “Wahai Abu Dzar, berlindunglah kepada Allah dari kejahatan setan manusia dan jin.” Abu Dzar berkata: “Wahai Rasulullah, apakah di kalangan manusia ada setan?” Beliau menjawab: “Ya.”
Ibnu Katsir menyatakan setelah menyebutkan beberapa sanad hadits ini: “Inilah jalan-jalan hadits ini. Dan semua jalan-jalan hadits tersebut menunjukkan kuatnya hadits itu dan keshahihannya.” (Tafsir Ibnu Katsir, 2/172)
Yang mendukung pendapat ini juga hadits Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam riwayat Muslim:
الْكَلْبُ اْلأَسْوَدُ شَيْطَانٌ
Anjing hitam adalah setan.”
Ibnu Katsir menyatakan: “Maknanya –wallahu a’lam– yaitu setan dari jenis anjing.” (Tafsir Ibnu Katsir, 2/173)
Ini adalah pendapat Qatadah, Mujahid dan yang dikuatkan oleh Ibnu Jarir, Ibnu Katsir, Asy-Syaukani dan Asy-Syinqithi.
Dalam masalah ini ada tafsir lain terhadap ayat itu, tapi itu adalah pendapat yang lemah. (ed)
Ketika membicarakan tentang setan dan tekadnya dalam menyesatkan manusia, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
قَالَ أَنْظِرْنِي إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُوْنَ. قَالَ إِنَّكَ مِنَ الْمُنْظَرِيْنَ. قَالَ فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لأَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيْمَ. ثُمَّ لآتِيَنَّهُمْ مِنْ بَيْنِ أَيْدِيْهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ وَلاَ تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِيْنَ
Iblis menjawab: ‘Beri tangguhlah aku sampai waktu mereka dibangkitkan’, Allah berfirman: ‘Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh.’ Iblis menjawab: ‘Karena Engkau telah menghukumiku tersesat, aku benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus. Kemudian aku akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).” (Al-A’raf: 14-17)
Setan adalah turunan Iblis, sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
أَفَتَتَّخِذُوْنَهُ وَذُرِّيَّتَهُ أَوْلِيَاءَ مِنْ دُوْنِي وَهُمْ لَكُمْ عَدُوٌّ بِئْسَ لِلظَّالِمِيْنَ بَدَلاً
Patutkah kamu mengambil dia dan turunan-turunannya sebagai pemimpin selain-Ku, sedang mereka adalah musuhmu? Amat buruklah Iblis itu sebagai pengganti (Allah) bagi orang-orang yang dzalim.” (Al-Kahfi: 50)
Turunan-turunan Iblis yang dimaksud dalam ayat ini adalah setan-setan. (Taisir Al-Karim Ar-Rahman, hal. 453)
Penggambaran Tentang Jin
Al-jinnu berasal dari kata janna syai`un yajunnuhu yang bermakna satarahu (menutupi sesuatu). Maka segala sesuatu yang tertutup berarti tersembunyi. Jadi, jin itu disebut dengan jin karena keadaannya yang tersembunyi.
Jin memiliki roh dan jasad. Dalam hal ini, Syaikhuna Muqbil bin Hadi rahimahullahu mengatakan: “Jin memiliki roh dan jasad. Hanya saja mereka dapat berubah-ubah bentuk dan menyerupai sosok tertentu, serta mereka bisa masuk dari tempat manapun. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kepada kita agar menutup pintu-pintu sembari beliau mengatakan: ‘Sesungguhnya setan tidak dapat membuka yang tertutup’. Beliau memerintahkan agar kita menutup bejana-bejana dan menyebut nama Allah Subhanahu wa Ta’ala atasnya. Demikian pula bila seseorang masuk ke rumahnya kemudian membaca bismillah, maka setan mengatakan: ‘Tidak ada kesempatan menginap’. Jika seseorang makan dan mengucapkan bismillah, maka setan berkata: ‘Tidak ada kesempatan menginap dan bersantap malam’.” (Nashihatii li Ahlis Sunnah Minal Jin)
Jin bisa berujud seperti manusia dan binatang. Dapat berupa ular dan kalajengking, juga dalam wujud unta, sapi, kambing, kuda, bighal, keledai dan juga burung. Serta bisa berujud Bani Adam seperti waktu setan mendatangi kaum musyrikin dalam bentuk Suraqah bin Malik kala mereka hendak pergi menuju Badr. Mereka dapat berubah-ubah dalam bentuk yang banyak, seperti anjing hitam atau juga kucing hitam. Karena warna hitam itu lebih signifikan bagi kekuatan setan dan mempunyai kekuatan panas. (Idhahu Ad-Dilalah, hal. 19 dan 23)
Kaum jin memiliki tempat tinggal yang berbeda-beda. Jin yang shalih bertempat tinggal di masjid dan tempat-tempat yang baik. Sedangkan jin yang jahat dan merusak, mereka tinggal di kamar mandi dan tempat-tempat yang kotor. (Nashihatii li Ahlis Sunnah Minal Jin)
Tulang dan kotoran hewan adalah makanan jin. Di dalam sebuah hadits, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepada Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu:
ابْغِنِي أَحْجَارًا أَسْتَنْفِضْ بِهَا وَلاَ تَأْتِنِي بِعَظْمٍ وَلاَ بِرَوْثَةٍ. فَأَتَيْتُهُ بِأَحْجَارٍ أَحْمَلُهَا فِي طَرَفِ ثَوْبِي حَتَّى وَضَعْتُهَا إِلَى جَنْبِهِ ثُمَّ انْصَرَفْتُ حَتَّى إِذَا فَرَغَ مَشَيْتُ فَقُلْتُ: مَا بَالُ الْعَظْمِ وَالرَّوْثَةِ؟ قَالَ: هُمَا مِنْ طَعَامِ الْجِنِّ وَإِنَّهُ أَتَانِي وَفْدُ جِنِّ نَصِيْبِيْنَ وَنِعْمَ الْجِنُّ فَسَأَلُوْنِي الزَّادَ فَدَعَوْتُ اللهَ لَهُمْ أَنْ لاَ يَمُرُّوا بِعَظْمٍ وَلاَ بِرَوْثَةٍ إِلاَّ وَجَدُوا عَلَيْهَا طَعَامًا
Carikan beberapa buah batu untuk kugunakan bersuci dan janganlah engkau carikan tulang dan kotoran hewan.” Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu berkata: “Aku pun membawakan untuknya beberapa buah batu dan kusimpan di sampingnya. Lalu aku menjauh hingga beliau menyelesaikan hajatnya.”
Aku bertanya: “Ada apa dengan tulang dan kotoran hewan?”
Beliau menjawab: “Keduanya termasuk makanan jin. Aku pernah didatangi rombongan utusan jin dari Nashibin, dan mereka adalah sebaik-baik jin. Mereka meminta bekal kepadaku. Maka aku berdoa kepada Allah untuk mereka agar tidaklah mereka melewati tulang dan kotoran melainkan mereka mendapatkan makanan.” (HR. Al-Bukhari no. 3860 dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, dalam riwayat Muslim disebutkan: “Semua tulang yang disebutkan nama Allah padanya”, ed)
Gambaran Tentang Iblis dan Setan
Iblis adalah wazan dari fi’il, diambil dari asal kata al-iblaas yang bermakna at-tai`as (putus asa) dari rahmat Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Mereka adalah musuh nomer wahid bagi manusia, musuh bagi Adam dan keturunannya. Dengan kesombongan dan analoginya yang rusak serta kedustaannya, mereka berani menentang perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala saat mereka enggan untuk sujud kepada Adam.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلاَئِكَةِ اسْجُدُوا لآدَمَ فَسَجَدُوا إِلاَّ إِبْلِيْسَ أَبَى وَاسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الْكَافِرِيْنَ
Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: ‘Sujudlah kamu kepada Adam,’ maka sujudlah mereka kecuali Iblis. Ia enggan dan takabur, dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.” (Al-Baqarah: 34)
Malah dengan analoginya yang menyesatkan, Iblis menjawab:
قَالَ أَنَا خَيْرٌ مِنْهُ خَلَقْتَنِي مِنْ نَارٍ وَخَلَقْتَهُ مِنْ طِيْنٍ
Aku lebih baik darinya: Engkau ciptakan aku dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah.” (Al-A’raf: 12)
Analogi atau qiyas Iblis ini adalah qiyas yang paling rusak. Qiyas ini adalah qiyas batil karena bertentangan dengan perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala yang menyuruhnya untuk sujud. Sedangkan qiyas jika berlawanan dengan nash, maka ia menjadi batil karena maksud dari qiyas itu adalah menetapkan hukum yang tidak ada padanya nash, mendekatkan sejumlah perkara kepada yang ada nashnya, sehingga keberadaannya menjadi pengikut bagi nash.
Bila qiyas itu berlawanan dengan nash dan tetap digunakan/ diakui, maka konsekuensinya akan menggugurkan nash. Dan inilah qiyas yang paling jelek!
Sumpah mereka untuk menggoda Bani Adam terus berlangsung sampai hari kiamat setelah mereka berhasil menggoda Abul Basyar (bapak manusia) Adam dan vonis sesat dari Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk mereka. Allah Subhanahu wa Ta’ala mengingatkan kita dengan firman-Nya:
يَابَنِي آدَمَ لاَ يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطَانُ كَمَا أَخْرَجَ أَبَوَيْكُمْ مِنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْآتِهِمَا إِنَّهُ يَرَاكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهُ مِنْ حَيْثُ لاَ تَرَوْنَهُمْ إِنَّا جَعَلْنَا الشَّيَاطِيْنَ أَوْلِيَاءَ لِلَّذِيْنَ لاَ يُؤْمِنُوْنَ
Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh setan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapakmu dari surga. Ia menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan kepada keduanya auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.” (Al-A’raf: 27)
Karena setan sebagai musuh kita, maka kita diperintahkan untuk menjadi musuh setan. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوْهُ عَدُوًّا إِنَّمَا يَدْعُو حِزْبَهُ لِيَكُوْنُوا مِنْ أَصْحَابِ السَّعِيْرِ
Sesungguhnya setan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuhmu, karena sesungguhnya setan-setan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala.” (Fathir: 6)
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
أَفَتَتَّخِذُوْنَهُ وَذُرِّيَّتَهُ أَوْلِيَاءَ مِنْ دُوْنِي وَهُمْ لَكُمْ عَدُوٌّ بِئْسَ لِلظَّالِمِيْنَ بَدَلاً
Patutkah kamu mengambil dia dan turunan-turunannya sebagai pemimpin selain-Ku, sedangkan mereka adalah musuhmu? Amat buruklah Iblis itu sebagai pengganti (Allah) bagi orang-orang yang dzalim.” (Al-Kahfi: 50)
Semoga kita semua terlindung dari godaan-godaannya. Wal ’ilmu ’indallah.

Sabtu, 17 Maret 2012

KEMAT / PELET

Kemat / Pelet adalah pengasihan yang konon sangat ampuh untuk membuat lawan jenis tergila-gila.Bila Pelet sudah merasuk ke target sasaran.Anda akan tampak mempesona di matanya.Orang yang anda pelet menjadi senang memandang Anda,karena pesona yang menyala-nyala.Bahkan,orang yang terkena Pelet akan menjadi tergila-gila.Dia akan bertekuk lutut dan tunduk pada anda.Selanjutnya,bila Anda sudah merasa bosan dan ingin meninggalkannya dengan semudah membalik telapak tangan orang tersebut akan melupakan Anda.Di berbagai daerah Indonesia,banyak ilmu Pelet dikenal dengan aneka mantera yang macam-macam.Di Jawa lafal Mantera menggunakan bahasa mereka.Mereka baca ajian-ajian ilmu Pelet dengan bahasa yang dipahami sendiri.

Di Jawa Barat,terutama di Indramayu,dikenal dengan ilmu Pelet Jaran Goyang.Ilmu Pelet ini yang paling banyak diminati orang.Dengan pengerjaan hanya setengah jam saja,ilmu Pelet ini sudah mampu menundukan orang lain yang menjadi sasaran.Begitu ilmu tersebut berfungsi,target anda akan tergila-gila.

Mantera ilmu Pelet Jaran Goyang :

“Sun matek ajiku si Jaran Goyang tak goyang ing tengah latar upet-upetku lawe benang pet sabetake gunung gugur,pet sabetake lemah bangka,pet sabetake segara sat,pet sabetake ombak gede sirep,pet sabetake atine si ….bin… cep sido edan ora mari-mari yen ora ingsun sing nambani.”

Mantera pengobatannya:

“Sun matek ajiku si Jaran Goyang,Kaki danyang Nyai danyang kompi jenggot sing nempel neng engone si…balio nang….(dan seterusnya).

 Syarat-syarat memakai ilmu Pelet  :

Biasanya si pemakai di haruskan berpuasa 3 hari 3 malam,7 hari 7 malam,bahkan sampai 40 hari 40 malam.Dan kesemuanya itu di akhiri dengan pati geni (tidak tidur sehari semalam).

Untuk mendapatkan ilmu Pelet,sekarang tidak sulit lagi,tidak perlu ke dukun. Kemajuan teknologi memberi berbagai kemudahan untuk mendapatkan berbagai informasi.Tak terkecuali tentang Ilmu Pelet Meski banyak juga yang mengajarkan ilmu setengah-setengah,tanpa mantera penawarnya.Entah apa jadinya kalau benar-benar diamalkan,tahu-tahu korban jadi gila teriak-teriak memanggil nama sang pelaku Pelet,apa tidak malu tuh?Ketahuan dong kalau sedang pake ilmu Pelet heheheh..


Intinya darimana pun ilmu Pelet itu didapat,selama benar rapal mantera,tatacara ritualnya dan syarat-syaratnya terpenuhi,maka tidak mustahil seseorang bisa berhasil menguasainya.

Pengaruh ilmu Pelet bisa berlangsung singkat,namun juga bisa bertahun-tahun,bahkan ada yang sampai langgeng seumur hidup.Tergantung kadar besarnya kekuatan Pelet yang bersemayam didalam diri korban.

Sebagai catatan :

Dalam mimbar ini saya tidak mengajarkan ilmu tersebut. Artikel diatas adalah wacana mengenai Kajian Ilmu Pelet,dan yang dijadikan contohnya adalah Aji Jaran Goyang.Maka kepada para pembaca yang budiman mohon dapat membedakan antara artikel yang bersifat KAJIAN dan artikel yang bersifat TUNTUNAN amalan ilmu.Semoga dapat dimengerti.

Minggu, 12 Februari 2012

Genderuwo

Genderuwo adalah sejenis bangsa jin atau makhluk halus yang berwujud manusia mirip kera yang bertubuh besar dan kekar dengan warna kulit hitam kemerahan,tubuhnya ditutupi rambut lebat yang tumbuh di sekujur tubuh.Genderuwo terutama dikenal dalam masyarakat di Pulau Jawa (orang Sunda menyebutnya "gandaruwo" dan orang Jawa menyebutnya "gendruwo").Habitat hunian kegemarannya adalah batu berair,bangunan tua,pohon besar teduh atau sudut-sudut yang lembab sepi dan gelap.Tapi ada juga yang berpendapat Genderuwo adalah mahluk mistik kepercayaan dari agama Hindu dan Budha.Menurut mitos masyarakat jawa,atau sejenis mahluk dari bangsa jin atau mahluk halus.Mahluk ini bisa dikategorikan sebagai PK (Penjahat Kelamin) karena kebiasaannya yang suka berbuat cabul kepada wanita.Menurut cerita,Genderuwo sangatlah usil.itu bisa dilihat dari kebiasaannya yang suka memindahkan celana dalam wanita,menepuk pantatnya,mengelus-ngelus tubuh wanita ketika tidur bahkan yang paling parah adalah meniduri wanita-wanita yang kesepian ditinggal suaminya.Genderuwo akan menyamar sebagai suami wanita tersebut dan akan mengajak wanita tersebut bersenggama dan konon hubungan antara wanita dan genderuwo ini bisa menghasilkan keturunan.Asal-usul genderuwo dikatakan berasal dari arwah orang yang meninggal secara tidak sempurna,bisa akibat bunuh diri,penguburannya tidak sempurna ataupun kecelakaan.Sehingga ia belum mau naik ke akhirat.Genderuwo tidak dapat dilihat oleh orang biasa tapi pada saat tertentu dia dapat menampakkan dirinya bila merasa terganggu.Pada dasarnya tidak semua genderuwo jahat,ada genderuwo yang jahat ada pula yang baik.Semuanya tergantung bagaimana kita bersikap,mau berteman atau bermusuhan padanya.
Bagi yang berminat untuk berkomunikasi dengan makhluk halus yang satu ini,inilah caranya memanggil Genderuwo :
Menurut kepercayaan,genderuwo bisa dipanggil dengan menggunakan sesajen sate burung gagak.Ritual ini dimulai dengan harus menangkap burung gagak atau bisa juga membelinya,kemudian burung gagak tersebut harus di sembelih menggunakan pisau yang sangat tajam agar darah nya keluar dengan lancar dan ini dipercaya turut mempengaruhi kelancaran pemanggilan genderuwo.Kemudian,gagak tersebut tersebut bulunya dibersihkan dan setelah beres.daging gagak tersebut ditelikung seperti halnya membuat ingkung ayam dan ritual pembakaran sate gagak bisa dimulai.Namun ritual ini tidak akan berhasil jika tidak memakai mantra dan hanya sebagian kecil orang saja yang menguasai mantra pemanggil genderuwo.Ritual pemanggilan Genderuwo ini dilakukan,sebagian besar untuk meminta nomor judi buntut yang konon akan selalu jitu jika diberitahu oleh genderuwo.
Seperti hal nya kuntilanak dan sundel bolong,Keberadaam genderuwo tidak akan bisa dilihat kecuali oleh orang yang memiliki mata bathin.




Tuyul

Tuyul adalah jenis makhluk halus anak-anak yang bisa di minta untuk mencari atau lebih pasnya mencuri uang.Bila anda mencari dan mampu mempeliharanya,anda tak perlu repot-repot bekerja siang dan malam.Cukup menyediakan semua keperluan si Tuyul,maka uang pun mengalir lancar.

Tuyul hidup di berbagai tempat yang angker dan yang paling disukai adalah ditempat-tempat yang jauh dari rumah-rumah ibadah.Di sisa-sisa reruntuhan bangunan tua,maupun di tempat-tempat yang dikeramatkan orang.
Tuyul,adalah salah satu jenis mahluk halus berwujud anak-anak balita.Sebenarnya,tuyul ini tidak ingin dipekerjakan oleh manusia.Dia hanya bermain-main,sama seperti sifat khas yang dimiliki anak kecil yang suka iseng dan ingin mencoba segala hal sebagaimana balita pada umumnya.

6 hal tentang Tuyul yang harus kita ketahui dengan seksama :
1.Fisik tuyul itu gak lucu
Lupakan deh soal penampilan lucu Oni di tuyul dan mbak yul atau Ateng di film tuyulnya dulu.Karena untuk masyarakat paranormal yang benar-benar percaya tuyul yakin bahwa iblis kecil itu jauh dari gambaran film.Penampilannya pendek,berbulu hitam dan sedikit berlendir dengan gigi yang agak runcing (mirip sama simpanse yang ileran mungkin).
2.Tuyul itu menyusui
Mungkin saja tuyul ini berjenis mamalia jadi dia menyusui.Apa yang diminum?Jadi menurut kepercayaan setiap yang memelihara tuyul harus merelakan istrinya (atau dirinya kalau yang melihara cewek) untuk menyusui si tuyul tiap pagi Buat para istri silahkan bayangkan menyusui sesuatu yang bergigi runcing.
3.Rumah pemelihara Tuyul biasanya banyak warna
Siap-siap mengganti warna rumah buat yang suka cat warna-warni.Karena katanya rumah pemelihara tuyul itu warnanya warna-warni.Tuyulnya gaul kali jadi seneng warna nge-jreng.
4.pemelihara Tuyul sering menaruh tangannya dibelakang ketika jalan
Lupakan bergaya cool dengan menaruh tangan di punggung  sewaktu berjalan.Karena katanya ini cirri orang yang sedang mengajak tuyulnya berjalan-jalan (emangnya anjing peliharaan yah yang perlu diajak jalan?).
5.Tuyul itu paling jago menghilang
Okay,no wonder khan mereka suka dipakai mencuri.Karena konon katanya diantara kelompok dedemit dan kawan-kawannya dia ini paling jago ngilang.Beda dengan kuntil anak yang suka gelayutan di pohon sambil ketawa-ketiwi,atau pocong yang suka loncat sana-sini.Tuyul ini jago menyamarkan diri dan sangat sulit dilihat.Jadi kalau sampai kerekam di hape dan tayang di televise sepertinya tuh tuyul udah dipecat dari peredaran.
6.Ada yang namanya pasar Tuyul
Dimana cari tuyul?Apa musti bertapa?Puasa?Ternyata gak perlu,karena di sejumlah daerah di Indonesia sudah ada yang namanya pasar tuyul (jangan-jangan ada franchise-nya).Harga tuyulnya bervariasi sesuai dengan kemampuan mencurinya setiap hari.Kalo gak salah harganya sepuluh kali lipat kemampuan mencurinya setiap hari. Jadi dari gambaran ini ajah sepertinya udah kelihatan yah penampakan tuyul di hape itu betulan atau tidak.Lagi pula masih banyak deh yang musti kita urusin selain tuyul ituh.Dan pertanyaan besarnya berapa harga tuyul yang katanya bisa nyolong Rp6,7 triliun?
Keterangan di atas itu juga bukan mengiyakan keberadaan tuyul. Tapi hanya menggambarkan bagaimana masyarakat mempercayainya.
Cara ampuh menolak keberadaan Tuyul
Hari gini jangan mau lagi kalah sama tuyul.Kita sudah cari uang susah-susah,eh malemnya di jarah tuyul.Dan buat orang yang bersekutu dengan tuyul saya harap segera bertobatlah!!!
Banyak orang yang ngaku bisa menangkap Tuyul…Saya jadi kawatir, jangan-jangan ditangkap trus dipelihara.. hehe..
Berikut ini tips ampuh menolak kedatangan tuyul yang Saya kutip dari majalah Ghaib. “Bahwa syetan tidak mampu membuka pintu yang terkunci yang disebutkan nama Allah atasnya.”
Dalam hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim Rasulullah SAW.bersabda: “Apabila malam telah menjelang (pada waktu petang) kumpulkanlah anak-anakmu karena pada saat itu setan-setan bertebaran, dan jika telah lewat satu jam dari petang lepaskanlah (bubarkanlah) mereka dan tutuplah pintu-pintu dengan menyebut nama Allah karena syetan tidak bisa membuka pintu yang tertutup (terkunci) dan ikatlah (tutuplah) qirbah-qirbah (tempat air yang terbuat dari kulit) kalian dengan menyebut nama Allah dan tutuplah bejana-bejana kalian dengan menyebut nama Allah walau dengan menempatkan sesuatu diatasnya dan matikanlah lampu-lampu kalian.” (HR. Bukhori dan Muslim).
lnilah solusi bagi kita semua ketika menyimpan uang atau yang sejenisnya agar tidak dicuri setan,tutuplah (kunci lah) tempat penyimpanannya dengan membaca BASMALAH (bismillahirrahmanirrahiim) ketika mengunci,menyimpan atau menutupnya.Dan yang lebih penting lagi jangan lupa berdo’a.Semoga Allah senantiasa melindungi diri kita dan keluarga dari bahaya syaitan yang terkutuk dan semoga harta kita yang sudah terlanjur hilang mudah-mudahan diganti oleh Allah dengan yang lebih baik.Amien…
Semoga bermanfaat.
:)